I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari
kita banyak memanfaatkan unsur logam dan nonlogam untuk keperluan transportasi,
industri, dan bangunan. Penggunaan logam dan nonlogam makin meningkat seiring
dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan industri
Dari 109 unsur yang telah di
temukan, ada 92 unsur yang terdapat di alam dan 70 unsur diantaranya adakah
logam. Hanya sebagian saja dari logam – logam ini yang dimanfaatkan oleh
manusia secara meluas. Alam Indonesia kaya akan bijih logam
yang ada dalam prut bumi Indonesia. Untuk itu, anda
harus mengetahui ilmu dan teknologi untuk mengolahnya.
Logam di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk
senyawa, bukan unsur bebas. Senyawa logam terdapat dalam berbagai batuan dalam
kerak bumi. Batuan yang mengandung senyawa logam dalam kadar tinggi disebut
Bijih. Senyawa logam yang dikandung bijih disebut mineral.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang
unsur-unsur golongan V A. Agar lebih jelasnya kita akan membahas sifat-sifat,
sejarah, kegunaan, dan cara mendapatkan unsur-unsur golongan V.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
- Bagaimana sejarah penemuan unsur-unsur golongan V A ?
- Bagaimana sifat-sifat dan kereaktifan unsur-unsur golongan V A ?
- Apa saja kegunaan unsur-unsur golongan V A ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan-tujuan yang ingin
dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui
bagaiman sejarah penemuah unsure-unsur golongan V A
2. Mengetahui
sifat-sifat dan kereaktifan unsure-unsur golongan V A
3. Mengetahui
kegunaan dari unsur-unsur golongan V A
II.
PEMBAHASAN
2.1
Golongan
V A
Unsur golongan
VA adalah keluarga Nitrogen yang terdiri dari Nitrogen (N), Posfor (P), Arsen
(As), Stibium (Sb) dan Bismuth (Bi). Golongan VA mempunyai 5 elektron pada
kulit terluarnya, 2 elektron pada subkulit s dan 3 elektron pada subkulit
p. Beberapa sifat fisika yang penting
dari keluarga nitrogen yang disebabkan
bertambah besarnya nomor atom menyebabkan kecenderungan penting yang
menarik, antara lain bertambahnya jari – jari atom dan berkurangnya energy
ionisasi serta meningkatnya daya hantar listrik dari unsure nitrogen sampai
bismut.
Semua unsurnya,
kecuali nitrogen, merupakan zat padat pada suhu kamar. Secara keseluruhan,
unsur – unsur golongan VA merupakan unsure non logam, kecuali Arsen (As) dan
Stibium (Sb) yang bersifat metaloid (semi logam) dan Bismut (Bi) yang bersifat
logam. Metaloid
adalah unsur yang memiliki sifat logam dan nonlogam. Unsur semilogam ini
biasanya bersifat semikonduktor. Bahan yang bersifat semikonduktor
tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik pada suhu yang rendah, tetapi
sifat hantaran listriknya menjadi lebih baik ketika suhunya lebih tinggi.
2.2
Unsur
– Unsur Golongan V A
A.
Nitrogen
(N)
Deskripsi
tentang Nitrogen
Nitrogen
ditemukan oleh Danil Rutherford yang berasal dari skotlandia pada tahun 1772.
Nitrogen berasal dari bahasa yunani yang artinya adalah pembentuk basa.
Nitrogen (Latin
nitrum, Bahasa Yunani
Nitron berarti "soda asli", "gen",
"pembentukan"). Nitrogen adalah unsur kimia berupa gas yang tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Nitrogen larut dalam air dan alcohol.
Di udara hampir semua zat-zat yang terkandung di dlamnya hanya terdiri dari
oksigen dan nitrogen, dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil,
sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Nitrogen dinamakan zat
lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.
Nitrogen mengisi 78,08 persen atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan
hidup. Nitrogen membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak,
asam nitrat, dan sianida. Nitrogen mengisi 78,08 persen atmosfir Bumi
dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Molekul nitrogen terjadi terutama di
udara. Dalam air dan tanah, nitrogen ditemukan pada senyawa nitrat dan
nitrit.Nitrogen ditemukan oleh Daniel Rutherford
pada 1772, yang menyebutnya udara beracun atau udara tetap.
Pengetahuan bahwa terdapat pecahan udara yang tidak membantu dalam pembakaran
telah diketahui oleh ahli kimia
sejak akhir abad ke-18 lagi. Nitrogen pada masa yang lebih kurang sama oleh Carl Wilhelm Scheele,
Henry Cavendish,
dan Joseph Priestley,
yang menyebutnya sebagai udara terbakar atau udara telah flogistat.
Gas nitrogen adalah cukup lemas sehingga dinamakan oleh Antoine Lavoisier
sebagai azote, daripada perkataan Yunani
αζωτος yang bermaksud "tak bernyawa". Istilah tersebut telah menjadi
nama kepada nitrogen dalam perkataan Perancis
dan kemudiannya berkembang ke bahasa-bahasa lain. Pembentukan senyawa nitrogen
sintetis pertama dilakukan oleh Priestley
dan Cavendish
yang melewatkan percikan bunga api listrik
di dalam bejana berisi udara bebas dan akhirnya mendapatkan nitrat
setelah sebelumnya melarutkan oksida
yang terbentuk dalam reaksi dengan alkali.
Penemuan ini cukup besar di masanya, mengingat kebutuhan senyawa nitrogen untuk
pupuk yang besar namun sayangnya alam tidak cukup untuk memenuhinya. Karena
itu, adanya senyawa nitrogen yang dapat dibuat di dalam laboratorium memberikan
peluang baru. Sifat kimia nitrogen pada kondisi atau keadaan normal nitrogen tidak
bereaksi dengan udara, air, asam dan basa.
Cara
Memperoleh Nitrogen
Untuk memperoleh nitrogen dapat dilakukan dengan
beberapa cara, yaitu :
1.
Pemanasan NH4NO2 melalui reaksi sebagai berikut
NH4NO2
→ N2 + H2O
2.
Oksidasi NH3 melalui
reaksi sebagai berikut
2NH3 + 3CuO → N2
+ 3Cu + H2O
3.
Destilasi (penyulingan) bertingkat
dari udara cair.
Pembuatan gas nitrogen dilakukan bersamaan dengan
pembuatan gas oksigen karena sumbernya juga sama, yaitu udara. Udara yang
mengandung 78 % gas nitrogen, didinginkan sehingga diperoleh nitrogen dan
oksigen cair. Selanjutnya, cairan tersebut didistilasi pada suhu 195,8°C.
Nitrogen cair akan menguap dan terpisah dengan oksigen cair. Uap nitrogen ini,
kemudian ditampung dan dapat digunakan sesuai keperluan.
Sejarah
Nitrogen
Nitrogen (latin
: nitrum, bahasa Yunani : Nitron yang berarti
“soda asli”, “gen”, “pembentukan”) secara resmi ditemukan oleh Daniel Rutherford pada
1772, yang menyebutnya udara beracun atau udara tetap. Dia
memisahkan oksigen dan karbon dioksida dari udara dan menunjukkan gas yang
tersisa tidak menunjang pembakaran atau mahluk hidup. Pengetahuan bahwa
terdapat pecahan udara yang tidak membantu dalam pembakaran
telah diketahui oleh ahli kimia sejak akhir
abad ke-18 lagi. Nitrogen juga dikaji pada masa yang lebih kurang sama oleh
Carl Wilhelm Scheele, Henry Cavendish, dan
Joseph_Priestley. Joseph Priestley, yang menyebutnya sebagai udara terbakar
atau udara telah flogistat. Gas nitrogen adalah cukup lemas sehingga
dinamakan oleh Antoine Lavoisier sebagai azote (tanpa kehidupan)
Istilah tersebut telah menjadi nama kepada nitrogen dalam perkataan Perancis
dan kemudiannya berkembang ke bahasa-bahasa lain. Senyawa nitrogen diketahui
sejak Zaman
Pertengahan Eropa. Ahli alkimia mengetahui asam nitrat
sebagai aqua fortis. Campuran asam hidroklorik dan asam
nitrat dinamakan akua regia, yang diakui karena
kemampuannya untuk melarutkan emas.
Sifat-sifat
nitrogen
Sifat fisik:
Mempunyai
massa atom 14,0067 sma
Mempunyai
nomor atom 7
Titik
didih -196 C
Titik
beku -2100 C
Penampilannya
adalah gas tak berwarna
Mempunyai
jari-jari atom 0,92 amstrong
Dalam
senyawa memiliki bilangan oksidasi -3, +5, +4, dan +2.
Mempunyai
volume atom 17,30mol / cm3
Mempunyai
massa jenis 1,2151 gram/cm3
Mempunyai
kapasitas panas 1,042 J/gK
Mempunyai
potensial ionisasi 14,534 Volt
Mempunyai
energi ionisasi k-1 = 1402,3 kJ/mol
k-2 = 2856 kJ/mol
k-3 = 45781 kJ/mol
k-2 = 2856 kJ/mol
k-3 = 45781 kJ/mol
Mempunyai
harga entalpi pembentukan 0,36 kJ/mol
Konfigurasi elektron 2s22p3
Kerapatan (gcm-3) 0,96
Sifat
kimia nitrogen
Berupa
gas tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak beracun.
Mudah
menguap
Tidak
reaktif
Bersifat
diamagnetik
Elektronegatifannya
paling tinggi dalam satu golongan
Nitrogen
memiliki lima elektron di kulit terluarnya, sehingga merupakan trivalen dalam
sebagian besar senyawanya.
Nitrogen
menyumbang 78 persen atmosfer bumi dan merupakan konstituen dari semua jaringan
hidup.
Nitrogen
merupakan elemen penting bagi kehidupan karena merupakan salah satu penyusun
DNA, dan dengan demikian merupakan bagian dari kode genetik.
Molekul
nitrogen terjadi terutama di udara. Dalam air dan tanah, nitrogen ditemukan
pada senyawa nitrat dan nitrit.
Dapat
bertindak sebagai zat pengoksidasi (oksidator) dan zat pereduksi (reduktor).
Nitrogen sebagai oksidator mempunyai biloks -1, -2, dan -3, sedangkan sebagai
reduktor mempunyai biloks +1, +2, +3, +4, dan +5. Biloks nitrogen yang paling
umum adalah -3, +3, dan +5.
Kegunaan Unsur Nitrogen
Banyak digunakan oleh laboratorium-laboratorium medis dan laboratorium-
laboratorium penelitian sebagai pengawet bahan-bahan preservatif untuk jangka
waktu yang sangat lama, misalnya pada bank sperma, bank penyimpanan organ-organ
tubuh manusia, bank darah, dan sebagainya,
Nitrogen sering digunakan jika diperlukan lingkungan yang inert, misalnya
dalam bola lampu listrik untuk mencegah evaporasi filament.
Nitrogen cair banyak digunakan sebagai refrigerant (pendingin) yang sangat
efektif karena relatif murah.
Penyimpanan bahan-bahan yang mudah busuk: freezing, cooling, mengawetkan
produk makanan dan minuman yang belum diolah pada suhu rendah, pengiriman
dengan menggunakan truk pendingin.
Kegunaan Unsur Nitrogen Dalam Senyawa
N2H4
( hidrazina ) sebagai bahan bakar
untuk roket
NH4Cl
( amonium klorida ) digunakan sebagai “fluks” untuk membersihkan besi sebelum
digalvani dan untuk membersihkan logam sebelum dipatri , digunakan dalam sel
kering ( batere ) dan pada penyiapan bahan untuk dicelup.
NH4F
( amonium fluorida ) digunakan untuk mengetsa kaca
(
NH4)2S ( amonium sulfida ) reagensia umum untuk analisis
kualitatif , digunakan dalam membuat polisulfida
(
NH4)2SO4 ( amonium sulfat ) sebagai pupuk ,
sumber ion NH4+ yang termurah setelah NH3.
(NH4)2CO3
( amonium karbonat ) obat untuk dicium
(NH2)2CO
( urea) sebagai bahan dari air kemih
manusia, dibuat secara sentetis untuk digunakan sebagai pupuk .
(NH4)2HPO4 ( amonium monohidrogen fosfat ) sebagai pupuk
dengan N maupun P dalam suatu senyawaan
N2O ( nitogen (1) oksida) dalam bentuk gas
dibuat dengan memanaskan NH4NO3 dengan hati-hati , obat bius ( anestetik)
lunak, pasien bisa mendapat mimpi yang begitu hidup sehingga mereka akan
mengingatnya sebagai kenyataan.
NaNO2
( natrium nitrit ) digunakan dalam pengemasan daging untuk mengawetkan warna
merah yang diasosiasikan dengan daging segar , bisa bereaksi dengan bahan kimia
tertentu dalam perut dengan menghasilkan senyawaan karsinogenik ( dapat
menimbulkan kanker ) , yang disebut nitrosamina .
KNO3 (
kalsium nitrat ) dicampur dengan belerang dan arang untuk membuat bubuk hitam (
mesiu, black powder).
B.
Fosfor
(P)
Sejarah Fosfor
Fosfor adalah unsur kimia yang
memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Unsur ini ditemukan oleh Hannig
Brand pada tahun 1669 di Hamburg, Jerman. Dia menemukan unsur ini dengan cara
'menyuling' air urin melalui proses penguapan dan setelah dia menguapkan 50
ember air urin, dia baru menemukan unsur yang dia inginkan. Namanya berasal
dari bahasa Latin yaitu phosphoros yang berarti 'pembawa terang' karena
keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap (glow-in-the dark). Fosfor banyak
ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak
pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya.
Sifat
Fosfor
Secara
umum fosforus membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak
enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan. Nonlogam ini
tidak larut dalam air, tetapi larut dalam karbon disulfida. Fosforus murni
terbakar secara spontan di udara membentuk fosforus pentoksida. Fosforus dapat
berada dalam empat bentuk atau lebih alotrop: putih (atau kuning), merah, dan
hitam (atau ungu). Yang paling umum adalah fosforus merah dan putih, keduanya
mengelompok dalam empat atom yang berbentuk tetrahedral. Fosforus putih
terbakar ketika bersentuhan dengan udara dan dapat berubah menjadi fosforus merah
ketika terkena panas atau cahaya. . Fosforus merah relatif lebih stabil dan
menyublim pada 170 °C pada tekanan uap 1 atm, tetapi terbakar akibat tumbukan
atau gesekan.
Warna : tidak berwarna/merah/putih/kuning
Wujud : padat
Titik didih : 550
K (2770C)
Titik leleh : 317,3
K (44,20C)
Massa jenis (fosfor merah) : 2,34
g/cm3
Massa jenis (fosfor putih) : 1,823
gcm3
Massa jenis (fosfor hitam) : 2,609
g/cm3
Energi ionisasi (fosfor putih) : 1011,18 g/cm3
Fosfor
putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya, mudah terbakar di udara, dan
beracun. Sebaliknya dengan fosfor merah yang bersifat tidak reaktif, dan kurang
beracun.
Kegunaan
Fosfor
Dalam
agrikultur dan produksi pertanian sekitar 70% - 75% P2O5 digunakan sebagai
fertiliser. Selain itu Ca(H2PO4)2·H2Ojuga
dapat digunakan sebagai fertiliser. Senyawa CaHPO4·2H2O
digunakan sebagai makanan hewan. Senyawa PCl3 dan P4S10
digunakan untuk pesticida, senyawa POCl3 untuk membuat plastic,
kemudian senyawa Na5P3O10 digunakan untuk
membuat detergen. Selain itu fosforus juga dipakai untuk membuat mainan yang
bercahaya di kegelapan, korek api, sumber lampu radioaktif, LED warna putih, Cathode Ray Tubes, dan lampu
Fluorescent. White phosphorus yang terbuat dari fosfor digunakan dalam militer
untuk membuat granat asap.
C.
Arsen
(As)
Sejarah Arsen
(As)
Arsen,
arsenik, atau arsenikum adalah unsur metaloid dalam tabel periodik
yang memiliki simbol As dan nomor atom
33. Kata
arsenik dipinjam dari bahasa Persia زرن يخ, zarnik yang berarti "orpimen kuning". Zarnik dipinjam
dalam bahasa Yunani sebagai arsenikon.
Arsen dikenal dan digunakan di Persia dan di banyak tempat lainnya sejak zaman
dahulu. Arsen pertama kali ditemukan oleh Albertus Magnus. Albertus Magnus
dipercaya sebagai orang pertama yang menemukan cara bagaimana mengisolasi
elemen ini di tahun 1250.
Arsen adalah unsur
metaloid yang terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning,
hitam, dan abu-abu. Di alam biasanya arsen terdapat dalam bentuk mineral pada
kerak bumi seperti realgar (As4S4), orpiment (As2S2),
arsenolit (As2O3) dan mineral besi seperti arsenopirit
(FeAsS) dan leolingit (FeAs2). .
Sifat Arsen
(As)
Arsen
merupakan unsure metaloid (amfoter) yang berfase padat dan mempunyai warna
abu-abu perak yang sangat mengkilap. Arsen memiliki dua alotrop lain, yaitu
arsen kuning dan arsen hitam, tetapi keduanya tidak lebih stabil dibandingkan
arsen abu—abu. Arsen
secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan Fosfor, dan sering
dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan juga
beracun. Ketika dipanaskan, arsen akan cepat teroksidasi menjadi oksida
arsenik, yang berbau seperti bau bawang putih. Arsen dan beberapa senyawa
arsenik juga dapat langsung tersublimasi, berubah dari padat menjadi gas tanpa
menjadi cairan terlebih dahulu.
Sifat fisika
Fase : solid
Massa jenis (
mendekati suhu kamar ) : 6,697 g/cm3
Titik lebur : 903,78 K
Titik didih : 1860 K
Kalor peleburan : 19,79 kj/mol
Kalor penguapan : 193,43 kj/ mol
Jari-jari atom : 140 pm
Kegunaan
Penggunaan arsen sangat bervariasi antara lain pada
industri pengerasan tembaga dan timbal sebagai bahan pengisi pembentukan
campuran logam, industri pengawet kayu (bersama tembaga dan krom), untuk
melapisi perunggu (menjadikannya berwarna merah tua), industri cat, keramik,
gelas (penjernih dari noda besi) dan kertas dinding.
Timbal biarsenat telah digunakan di abad ke-20 sebagai insektisida untuk buah namun mengakibatkan kerusakan otak para pekerja yang menyemprotnya. Selama abad ke-19,
senyawa arsen telah digunakan dalam bidang obat-obatan tetapi kebanyakan
sekarang telah digantikan dengan obat-obatan modern.
D.
Antimon
(Sb)
Sejarah Antimon
Antimon
berasal dari bahasa Yunani, yaitu:
anti plus monos yang artinya logam
yang tidak ditemukan sendiri dan lambangnya berasal dari bahasa Latin yaitu Stibium. Antimon adalah suatu unsur metaloid
kimia dalam tabel
periodik yang memiliki
lambang Sb dan nomor
atom 51.
Ia merupakan konduktor panas dan listrik yang buruk. Antimon
merupakan metaloid
yang mempunyai empat alotropi
bentuk.
Antimon telah diketahui dalam berbagai senyawa sejak zaman
kuno. Unsur ini tidak banyak di temukan di
alam, tetapi ditemukan dalam 100 spesies mineral. Sebuah elemen logam dengan
kilap abu-abu yang pada umumnya ditemukan di alam dalam wujud Antimony(III)
sulfide (Sb2S3), yang digunakan sejak tahun 3100 sebelum
masehi, sebelum zaman kerajaan di Mesir. Senyawa antimon pada zaman itu
diguanakan sebagai kosmetik. Pada waktu itu juga logam antimon juga telah
dikenal, namun dikenal sebagai timbal. Antimon baru dikenal sebagai elemen pada
abad ke 17. . Antimon adalah suatu unsur metaloid
kimia dalam tabel
periodik yang memiliki
lambang Sb dan nomor
atom 51.
Ia merupakan konduktor panas dan listrik yang buruk. Antimon
merupakan metaloid
yang mempunyai empat alotropi
bentuk
Sifat
Fisika dan Kimia dari Antimon (Sb)
Sifat
Fisika
Fase : solid
Massa jenis (mendekati suhu kamar) : 6,697g/cm3
Massa jenis cairan pada t.l. : 6,53 g/cm3
Titik lebur : 903,78 K
Titik didih : 1860 K
Kalor peleburan : 19,79
kJ/mol
Kalor penguapan : 193,43
kJ/mol
Kapasitas kalor : 25,23 J/mol K
Sifat Kimia
Massa atom : 121,760
Konfigurasi elektron : [Kr] 4d10 5s2 5p3
Golongan : V A
Periode : 5
Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 18,
18, 5
Bilangan oksidaasi : -3, +3, +5
Elektronegatifitas : 1,9
Jari – jari atom : 145 pm
Kegunaan Antimon
Antimon digunakan di teknologi semikonduktor untuk
membuat detector inframerah, diode dan peralatan Hall-effect. Ia dapat meningkatkan kekerasan dan kekuatan timbal.
Baterai, logam anti friksi, senjata ringan dan tracer bullets (peluru penjejak), pembungkus kabel, dan
produk-produk minor lainnya menggunakan sebagian besar antimony yang
diproduksi. Senyawa – senyawa yang mengambil setengah lainnya adalah oksida,
sulfide, natrium antimonat, dan antimony tetraklorida. Mereka digunakan untuk
membuat senyawa tahan api, cat keramik, gelas, dan pot.
E.
Bismut
(Bi)
Sejarah
(Yunani: Weisse Masse, zat putih. Di kemudian hari disebut Wisuth dan Bisemutum). Pada masa awalnya, bismut sempat disangka sebagai seng dan timbal. Calude Geoffroy the Younger menunjukkan bahwa bismut beda dengan timbal pada tahun 1753. Bismut adalah suatu unsur kimia yang memiliki lambang Bi dan nomor atom 83. Logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip dengan arsen dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan merupakan unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah. Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira dua kali lebih berlimpah dari pada emas Bijih yang terpenting adalah bismuthinite atau bismuth glance dan bismite. Negara-negara penghasil bismut terbesar adalah Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada. Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.
(Yunani: Weisse Masse, zat putih. Di kemudian hari disebut Wisuth dan Bisemutum). Pada masa awalnya, bismut sempat disangka sebagai seng dan timbal. Calude Geoffroy the Younger menunjukkan bahwa bismut beda dengan timbal pada tahun 1753. Bismut adalah suatu unsur kimia yang memiliki lambang Bi dan nomor atom 83. Logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip dengan arsen dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan merupakan unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah. Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira dua kali lebih berlimpah dari pada emas Bijih yang terpenting adalah bismuthinite atau bismuth glance dan bismite. Negara-negara penghasil bismut terbesar adalah Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada. Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.
Sifat Bismut
Bersifat
logam
Volume atom
21,3 cm3/mol
Massa atom
208,98 sma
Titik didih
1837 K
Titik lebur
544,59 K
Massa jenis
9,75 g/cm3
Keelektronegatifitas
2,02
Kegunaan
·
Bismut oxychloride digunakan dalam
bidang kosmetik dan bismut subnitrate
dan subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan.
·
Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol
(MnBi)
·
Bismut digunakan dalam produksi besi lunak
·
Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan
acrylic
·
Bismut telah duganakan dalam penyolderan, bismut rendah racun
terutama untuk penyolderan dalam pemrosesan peralatan makanan.
·
Sebagai bahan lapisan kaca keramik.
·
Aloi bismuth dengan timbel dan antimony digunakan untuk
piringan pita stere
III.
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari makalah yang telah dibuat, dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur
golongan V A ada yang bersifat non logam (N dan P), metaloid (As dan Sb) serta
logam Bi. Semakin bertambah besarnya nomor atom
menyebabkan bertambahnya jari – jari atom
dan berkurangnya energy ionisasi serta meningkatnya daya hantar listrik dari
unsur nitrogen sampai bismut. Nitrogen ditemukan oleh Danil Rutherford yang
berasal pada tahun 1772, cara mendapatkan nitrogen dengan cara destilasi
bertingkat dari udara cair, salah satu sifat nitrogen adalah tidak reaktif,
salah satu kegunaan nitrogen adalah bahan bakar roket. Fosfor ditemukan oleh
Hannig Brand pada tahun 1669. Kegunaan fosfor dalam senyawa PClO3 untuk
membuat plastik. Arsen ditemukan Albertus Magnus pada tahun 1250.salah satu kegunaan Arsen (As)
adalah untuk melapisi perunggu. Antimony telah diketahui di bumi sejak jaman
dahulu, jadi tidak diketahui siapa penemunya. Salah satu kegunaan Antimon
adalah sebagai pembungkus kabel.Bismut (Bi) ditemukan oleh Calude Geoffroy the
Younger pada
tahun 1753. Salah satu kegunaan Bismut (Bi) yaitu dalam
produksi besi lunak.
3.2
Saran
Penulis menyadari
banyak sekali kekurangan dalam penulisan makalah in, kritik dan saran sangat
penulis harapkan guna untuk memperbaiki penulisan makalah berikutnya. Atas
segala perhatian dan kesudiannya untuk membaca makalah ini penulis ucapkan
terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Keenan,
Charles W.1992. Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.
Anonim.2013.Unsur Golonga V A.dikutip dari http://jequesgros.blogspot.com/2013/03/unsur-golongan-va.html
pa27 pada tanggal 27 Maret 2014 pukul 11.00 WIB.
Atsesettya . 2012. Nitrogen. Dikutip dari http://atsesettya.wordpress.com/2012/09/30/nitrogen pada
tanggal 27 Maret 2014 pukul 11.00 WIB.
Bani, Tony.2013.Unsur Kimia Golongan V A. dikutip dari http://bloggregantonny.blogspot.com/2013/02/unsur-kimia-golongan-v-a.html
pada tanggal 27 Maret 20014 pukul 11.30 WIB.
Reza,Area. 2010. Proses Pembuatan Nitrogen dan Oksigen
dikutip dari http://rezaarea.blogspot.com/2010/12/proses-pembuatan-oksigen-nitrogen-dan.html
pada tanggal 27 Maret 2014 pukul 11.00 WIB.
Terima kasih
BalasHapusTerima kasih min
BalasHapusTeruskan semangat menulis dan berbaginya ya.. Good spirit.
BalasHapusLucky Club Casino Site – Get a Welcome Bonus for
BalasHapusLucky Club Casino is a new online gambling site, luckyclub launched in 2016. It has created a large number of players in the casino, where every user can