MAKALAH
GOLONGAN IIA
DISUSUN OLEH
Novita
Sari Fasihah
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2015
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung
telah membantu proses pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir. Sehingga
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya yang berjudul “ Golongan
IIA” . Makalah ini berisi tentang unsur-unsur golongan IIA, kegunaannya
dan kelimpahannya di alam.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna. Karena itu kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun
demi perbaikan makalah
mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan memenuhi harapan
berbagai pihak. Amin.
Bandarlampung,
10 Maret 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata
Penantar ......................................................................................................................... i
Daftar
Isi ............................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang .......................................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah ..................................................................................................... 2
C. Tujuan
........................................................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Golongan II A .................................................................................
B. Unsur-unsur
Golangan II A ...............................................................................
C. Kegunaan
Unsur-unsur Golongan II A .......................................................................
D. Sifat
Unsur Golongan II A ................................................................................
E. Kelimpahan
Unsur Golongan II A di Alam ......................................................
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
..................................................................................................................
DAFTAR
PUSTKA ......................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam sistem periodik unsur-unsur disusun berdasarkan
urutan kenaikan nomor atomnya. Unsur-unsur yang terletak dalam satu baris
disebut periode, sedang unsur-unsur yang terletak dalam satu lajur
dinamakan satu golongan. Unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan
mempunyai sifat-sifat fisik dan sifat kimia yang hamper sama. Dalam system
periodic ini seluruhnya terdapat 16 golongan, yaitu golongan I sampai golongan
VIII dan masing-masing terbagi menjadi golongan A dan golongan B. selain itu
setiap unsur juga memiliki blok-bloknya masing-masing.
Unsur-unsur
golongan IIA terdiri dari berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca),
stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Unsur-unsur ini dikenal juga
dengan istilah logam alkali tanah.
Disebut
logam alkali tanah karena membentuk basa, tetapi senyawa-senyawanya kurang
larut dalam air. Unsur alkali tanah umumnya ditemukan di alam dalam bentuk
senyawa-senyawanya. Semua logam alkali tanah membentuk senyawa dengan bilangan
oksidasi +2.
Logam alkali tanah yang paling banyak terdapat di alam
adalah kalsium dan magnesium, yang menempati urutan ke-5 dan ke-8 sebagai atom
terbanyak pada kulit bumi. Sementara itu unsur yang paling sedikit dari
golongan IIA adalah radium sebab bersifat radioaktif sehingga mudah berubah
menjadi unsur lain.
Unsur-unsur
blok s dalam system periodic adalah unsur-unsur yang paling reaktif. Semua
unsur alkali tanah sangat reaktif. Unsur-unsur alkali tanah kurang reaktif bila
dibandingkan dengan unsur alkali. Kereaktifan unsur-
unsur alkali
menunjukkan kecenderungan perubahan yang jelas. Untuk itu dalam makalah ini
akan dibahas mengenai unsur-unsur golongan IIA, sifat, kegunaan serta
kelimpahannya di alam.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah, kami merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah
pengertiian dari golongan IIA?
2. Bagaimana
asal mula ditemukannya Unsur-unsur golongan IIA?
3. Bagaimana
sifat-sifat dari golongan IIA?
4. Bagaimana
kelimpahan unsur-unsur golongan IIA di alam?
C.
Tujuan
Adapun
tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui
apa itu golongan IIA.
2. Mengetahui
sejarah ditemukannya unsur-unsur golongan IIA.
3. Menegetahui
sifat-sifat golongan IIA.
4. Mengatahui
kelimpahan unsur-unsur golongan IIA di Alam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Logam
alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk
ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca),
Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki
sifat sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau
basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar
larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerk bumi. Oleh sebab
itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur
golongan II A.
B.
Asal Mula Unsur-unsur Golongan IIA
Adapun sejarah ditemukannya unsur Berilium (Be),
Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra) adalah
sebagai ber
1.
Berilium
Nama berilium itu sendiri berasal dari nama
mineralnya, yaitu beril. Pada saat itu, Wohler tidak dapat melelehkan berilium,
tetapi ia berhasil menggabungkan bubuk kehitaman itu menjadi kepingan berilium
dengan sangat memuaskan.Ditemukan
sebagai oksida oleh Vauquelin dalam beryl dan zamrud di tahun 1798. Logam ini
diisolasi pada tahun 1828 oleh Wohler dan Bussy (mereka tidak berkolaborasi)
dengan reaksi kimia kalium atas berilium klorida. Berilium pernah dinamakan
glucinium (dari
Yunai
glykys, manis), karena rasa manis garamnya. Logam ini
berwarna seperti baja, keabu-abuan.
2.
Magnesium
Pada tahun 1618, ditemukan bahwa air yang berasal dari
suatu danau di Epsom, Inggris memiliki kekuatan menyembuhkan. Tidak lama
setelah penemuan tersebut, Epsom langsung menjadi tempat spa yang dikunjungi
oleh pengunjung yang berasal dari seluruh Eropa yang datang untuk penyembuhan.
Setelah diketahui bahwa zat yang menyembuhkan itu adalah magnesium sulfat
hidrat (MgSO4.7H2O), maka hidrat tersebut dikenal sebaai
garam Epsom. Pada tahun 1808, setelah penemuan kalsium, barium, dan strontium,
Davy mengisolasis sampel logam magnesium. Menurut Davy, nama magnesium dan
mangan sangat mirip (dalam bahasa Inggris, mangan=manganese) sehingga
memungkinkan kekeliruan. Karena itu, ia mengusulkan bahwa nama magnesium
diganti dengan magnium. Black
telah mengenal magnesium sebagai elemen di tahun 1755. Davy berhasil
mengisolasikannya di tahun 1808 dan Busy mempersiapkannya dalam bentuk yang
koheren di tahun 1831.
3.
Kalsium
Walau kapur telah digunakan oleh orang-orang Romawi di
abad kesatu, logam kalsium belum ditemukan sampai tahun 1808. Setelah
mempelajari Berzelius dan Pontin berhasil mempersiapkan campuran air raksa
dengan kalsium (amalgam) dengan cara mengelektrolisis kapur di dalam air raksa,
Davy berhasil mengisolasi unsur ini walau bukan logam kalsium murni.
4.
Stronsium
Elemen ini berhasil diisolasi oleh Davey dengan cara elektrolisis di tahun 1808,
tetapi Adair Crawford di tahun 1790 menemukan mineral baru (strontianite) yang
berbeda dengan mineral-mineral barium lainnya.
5.
Barium
Baryta telah dibedakan dari kapur oleh Scheel di tahun
1774. Unsur ini ditemukan oleh Sir Humphrey Davy di tahun 1808.
Barium ditemukan hanya terkombinasi dengan unsur
lainnya, terutama dengan sulfat dan karbonat dan dipersiapkan secara
elektrolisis dengan klorida. Sumber utamanya dari barit (BaSO4)
dan witerit (BaCO3).
6.
Radium
Radium ditemukan pada tahun 1898 oleh Marie Curie
dalam pitchblende atau uraninite di Bohemia Utara. Ada sekitar 1
gram radium dalam 7 ton pitchblende. Unsur ini diisolasi oleh Marie
Curie dan Debierne di tahun 1911, dengan cara elektrolisis solusi radium klorida murni,
yang menggunakan katoda air raksa. Cara lainnya adalah dengan destilasi radium klorida murni di atmosfir hidrogen.
C.
Kegunaan Unsur-unsur Golongan IIA
Adapun
kegunaan-kegunaan dari unsur-unsur golongan IIA adalah sebagai berikut :
1.
Berilium
•
Berilium digunakan untuk memadukan logam
agar lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini
digunakan pada kemudi pesawat jet.
•
Berilium digunakan pada kaca dari sinar
X.
•
Berilium digunakan untuk mengontrol
reaksi fisi pada reaktor nuklir
•
Campuran berilium dan tembaga banyak
dipakai pada alat listrik, maka Berilium sangat penting sebagai komponen
televisi.
2.
Magnesium
•
Dalam
bentuk pita, menjadi sediaan Grignard. Berguna untuk sintesis organik.
•
Agen
aditif dalam bahan bakar konvensional dan produksi grafit nodular dalam
pengecoran besi.
•
Agen
reduktor dalam produksi uranium dan logam dari garamnya.
•
Sebagai
anode pada sel galvani untuk member perlindungan pada pipa bawah tanah dan
pemanas air.
•
Bercampur
dengan seng untuk menghasilkan lembar seng dalam industry percetakan, pembuatan
baterai kering, dan atap rumah.
•
Campuran
magnesium-aluminium untuk pembuatan kaleng.
3.
Kalsium
•
Sebagai
reduktor dalam ekstraksi logam, seperti uranium, zirkonium, dan torium.
•
Sebagai
deoksidator, desulfurator dan dekarobnator pada berbagai macam campuran besi
dan campuran non-besi.
•
Sebagai
campuran aluminium, berilium, tembaga, tembaga, dan magnesium
•
Pembuatan
semen dalam konstruksi.
•
Pembuatan
kecju, diaman ion kalsium mempengaruhi aktivitas rennin dalam proses koagulasi
susu.
4.
Stronsium
•
Sebagai
katode pada televisi, mencegah emisi sinar X dengan cara menyerapnya.
•
89Sr adalah bahan aktif pada Metastron sebagai obat
kanker tulang, bertindak seperti kalsium, meningkatkan proses osteogenesis.
•
Stronsium
karbonat dan garam stronsium lainnya digunakan untuk menghasilkan warna merah
pada kembang api.
•
Stronsium
klorida digunakan sebagai bahan pasta gigi untuk gigi sensitif.
5.
Barium
•
BaSO4 digunakan untuk
memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X meskipun beracun.
•
BaSO4 digunakan sebagai
pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang.
•
Ba(NO3)2 digunakan
untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
6.
Radium
Radium digunakan untuk
menghasilkan gas radon, dimana gas radon digunakan untuk pengobatan kanker.
Radium juga pernah dipakai
sebagai panel nuklir, jam, dan pembuatan lukisan bercahaya. Namun kini penggunaanya
sudah jarang ditemukan, karena radium memiliki bahaya radioaktif.
D. Sifat-sifat
Golongan IIA
1. Sifat fisik golongan IIA
Unsur-unsur golongan IIA merupakan unsur golongan
alkali tanah yang memiliki warna mengkilap dan warna nyala yang spesifik.
Berikut adalah warna logam dan warna nyala logam alkali tanah :
Logam Be logam
Mg
Logam Ca
Logam Sr
Logam Ba
2.
Kecenderungan Sifat Fisik Unsur Unsur Golongan Iia
a.
Jari jari atom dan jari-jari ion
Seperti
terlihat di atas, semakin ke bawah jari-jari atom meningkat. Perhatikan bahwa
berilium memiliki bentuk atom terkecil dibanding atom lain di golongan ini.
b. Energi
ionisasi
Energi ionisasi
pertama adalah energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron yang paling
lemah ikatannya, dari 1 mol atom menjadi ion bermuatan. Dengan kata lain, yang
diperlukan untuk 1 mol proses ini:
Semakin ke bawah
dalam golongan, peningkatan muatan inti atom diimbangi oleh peningkatan jumlah
elektron dalam. Jadi, seperti telah dijelaskan sebelumnya, atom terluar tetap
mendapat gaya tarik total 2+ dari inti atom.Tetapi, semakin ke bawah jarak
antara inti atom dengan elektron terluar meningkat, sehingga elektron semakin
mudah dipindahkan, energi ionisasi yang diperlukan menurun.
c. Kelektronegatifan
Kecendrungan keelektronegatifan unsur unsur golongan IIA semakin ke bawah
semakin kecil keelektronegatifannya.
d. Titik
didih
Untuk titik leleh
magnesium yang rendah, anda mungkin menemukan penjelasan adalah karena atom
magnesium tersusun berbentuk kristal. Dan memang titik didih magnesium juga
rendah. Tetapi pemikiran tentang susunan ini akan tidak relevan untuk unsur bentuk
cairan. Untuk magnesium, pasti ada hal lain yang mempengaruhi lemahnya ikatan
logam magnesium.
Untuk titik didih,
tidak ada pola yang jelas dalam golongan II ini. Jadi, tidak ada pola yang
jelas pula untuk kekuatan ikatan logam.
3. Sifat-sifat
kimia golongan IIA
a. Logaam
alkali tanah mudah membentuk ion positif, karena logam alkali tanah memiliki 2
elektron valensi.
b.
keelektronegatifan logam alkali tanah besar.
c.
logam alkali tanah merupakan reduktor (peredukuksi)
kuat.
E. Kelimpahan
Unsur-unsur Golongan II di Alam
Logam alkali
tanah memilii sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk
senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali :
a.
Berilium
Berilium tidak begitu banyak
terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di
alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO
6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
b.
Magnesium
Magnesium
berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9%
keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida
[MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2],
dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O]
c.
Kalsium
Kalsium
adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium
menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4%
keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3],
Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa
Fourida [CaF]
d.
Stronsium
Stronsium berada di
kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk senyawa
Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit.
e.
Barium
Barium berada
di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral
Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]
f.
Radium
Radium
dihasilkan dari peluruhan yang lebih berat. Waktu paruh Radium yang singkat
menyebabkan unsur ini sangat jarang ditemukan. Keberadaannya di alam pun sangat
sedikit, dalam 7 ton batuan uranium hanya terdapat satu gram Radium. Kelimpahan
radium dalam kerak bumi adalah 1x10 -7 ppm, sedangkan kelimpaannya dalam laut 2x10
-11 ppm.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Logam
alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk
ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca),
Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki
sifat sifat seperti logam.
2. Unsur-unsur
golongan IIA memiliki sifat yang sangat reaktif, sehingga di alam tidak ditemukan dalam keadaan bebas.
3. Unsur-unsur
pada golongna II A ini ditemukan oleh beberapa ilmuan seperti Federick Wohler
yang menemukan unsur Be (berilium) di jerman, lalu Sir Humphrey Davy menemukan 4 unsur pada
golongan II A yaitu Mg (Magnesium, Ca (Kalsium), Sr (Stronsium), dan Ba
(Barium), sedangan penemu Ra (Radium) adalah Marie Curie.
DAFTAR
PUSTAKA
Chang,
Raymond.
2005. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Jilid I.Jakarta:
Erlangga
Petrucci,
R.H..1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern jilid II. Erlangga:Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar